Satu Hembusan Nafas Anda, Lebih Berharga dari Emas

Mabuk Dalam Cinta Terhadap Allah

Why Science fails to explain God

Petunjuk Yang Maha Agung

Bila Rasulullah S.A.W Menjenguk Kita

Bismillah, Menambah Bobot Kemuliaan Hidup

Hukum Merayakan Hari Valentine

Kisah Lima Perkara

MENEBAR PESONA ISLAM

SEMUANYA BERMULA DARI KATA-KATA 

MENEBAR PESONA ISLAM

Bismillahirrahmanirrahiim

Pada sebuah dialog antara seorang dokter muslim dan dokter kristen. dalam satu baitnya, dokter Jerman yang beragama kristen itu berkata pada sang dokter Muslim, "Maaf dokter, saya ingin  mengungkapkan isi hati saya. Menurut saya, Anda dan kaum muslimin telah berbuat salah dan berdosa." Dokter muslim terkejut dan bertanya, "Kami pelaku dosa ?" Dengan sedih, dokter Jerman itu berkata, " Ya, kalian salah dan berdosa karena kalian kurang sekali menyampaikan risalah Islam. Buktinya, saya pribadi belum pernah menerima ajakan untuk memahami risalah itu."

Subhanallah! Sungguh ... Maha Suci Allah yang telah mengizinkan pada kita untuk dapat membaca percakapan itu. Memang setelah sekian lama kita memeluk agama Islam, pernahkah terfikir oleh kita untuk mengajak pada orang lain untuk sama-sama merasakan agungnya Islam?

Sebagai kaum muslim, sungguh kita beruntung telah lama berada dalam Islam. Bahkan boleh jadi nenek kakek hingga buyut-buyut kita pun telah beragama Islam. Hingga sejak lahir, dalam lingkungan Islamlah kita kita menghirup udara bumi. Adalah anugerah yang teramat indah sejak dini kita telah diperkenalkan pada agama ini. Agama yang tak sekedar mengurusi lahir kita, akal dan batin pun diperhatikannya. Ajaran yang tak cuma mengurus ibadah ritual pada Tuhan, namun tata cara bertetangga pun diatur dengan sangat jelas. Tak ada riwayat Islam mengajarkan tetangganya untuk bermusuhan. Melainkan bila sang tetangga tak ada, maka ia akan dicari. Kalau miskin ia disantuni, kalau membutuhkan sesuatu ia diberi, dan kalau tertimpa musibah ia ditolong. Sungguh setiap orang mencintai orang lain, sebagaimana ia mencintai  dirinya sendiri. Sederhananya, ketika seseorang memasak makanan, dan ada kemungkinan tercium aroma wanginya oleh tetangga, maka Rasul pembimbing kita, mengajarkan untuk memperbanyak kuahnya, agar sang tetangga tak sekedar mencium sedapnya, namun bisa pula merasakan kelezatannya.

Sekali lagi, kita sungguh beruntung mengenal Islam, sebab tak hanya setelah lahir, bahkan jauh hari sebelum berada di dalam kandungan, keberadaan kita sebagai manusia sungguh telah terlindungi. Ini terbukti dengan adanya anjuran Rasulullah agar mencari calon ayah atau Ibu yang terpercaya yang dapat merawat dan memelihara anak dengan sebaik-baiknya. Mengayomi mereka dengan sepenuh kasih sayang, mencukupi kebutuhan makannya, pakaiannya, tempat tinggalnya pula pendidikannya.

Sebuah pedoman yang dengannya masa remaja kita terpelihara dari hal-hal yang merusak. Ketika saat ini kita saksikan betapa memprihatinkan para remaja yang mengerang kesakitan akibat kecanduan mereka pada NARKOBA, pemuda Islam dipelihara meski dari hal semacam rokok.

Tentang perempuan, alangkah beruntungnya menjadi perempuan Islam. Ini dapat terbukti salah satunya dari tulisan pada sepucuk surat yang dikirim oleh Maniah at-Qibthiayah, istri Rasulullah saw. Hadiah raja dari Mesir, al-Muqauqis, kepada sang raja. Demikianlah isinya: " Ketahuilah, wahai raja bahwa kaum muslimin adalah akal baru yang dapat menciptakan keseimbangan didunia untuk dapat membedakan yang hak dan yang bathil. Nabi mereka Muhammad lebih suci dari awan di langit. Para sahabatnya menonjol berdasarkan kriteria agama dan keutamaan, bukan dari nafsu dan syahwat. Seorang wanita lebih takut kehormatannya akan diganggu oleh ayahnya daripada diganggu oleh para sahabat Muhammad!"

ALLAHU AKBAR! Memang sedemikian mengesankannya Islam. Sungguh amat beruntung kita telah diijinkan oleh Allah untuk dapat mengenalnya. Lembaran kertas ini takkan mampu menggambarkan betapa indahnya hidup didalam Islam.  Boleh jadi ... kita tak mampu menjawab pertanyaan dokter Jerman tadi. Bisa sebab banyak hal. Satu diantaranya adalah sebab sikap apriori kita terhadap mereka. Karena kita menganggap orang diluar kita adalah musuh. Yang sama sekali tak patut kita dekati. Padahal tidak demikian yang Rasul lakukan. Islam sesungguhnya adalah rahmat bagi semesta alam. Anugerah dari Allah bagi segenap hambaNya. Islam diturunkan Allah sebab kasih sayang-Nya pada seluruh mahluk. Dia diadakan atas dasar kemudahan dan meniadakan kesulitan dari kehidupan manusia. Allah dan Rasul-Nya, tidak memerintahkan apapun selain kebajikan. Jelas Islam yang dimaksud disini adalah Islam yang sesungguhnya. Artinya, Islam Adalah kepasrahan. Kepasrahan adalah akidah. Akidah adalah pembenaran. Pembenaran adalah ikrar. Ikrar adalah sikap dan tindakan. Sikap dan tindakan adalah amal perbuatan. Jadi Islam yang kita maksud, adalah Islam yang kita laksanakan dengan sepenuh hati. Ketika Islam mewarnai keseharian kita, menjadi sedemikian mudahlah hidup kita. Merupakan untaian kebajikan tiada hentilah hari-hari kita sesudah diiringi Islam. Memang alangkah indahnya bila sekujur tubuh kita telah ber-Islam, andai seluruh detik dan hari kita semuanya berdenyutkan Islam. Percikan air wudhu yang membasuh muka akan menyemburatkan kesegaran pada sekujur raga yang sempat lelah. Ketika sholat, kita merasakan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa. Terasa tentram meski keseharian penuh gejolak, sebab ada Allah yang senantiasa memberikan kesempatan bagi kita untuk mengadu, melepas keluh kesah. Setelah kita shaum, terasa nikmat tubuh kita beristirahat sejenak dari mengelola makanan.

Ketika berzakat, kita merasakan indahnya melihat keriangan orang yang tak punya menerima pemberian kita. Tatkala menengok yang sakit,menjadi teduh hati kita oleh hangatnya jiwa persaudaraan. Ketika berhaji, menjadi bias cakrawala pengetahuan. Kita jadi tahu, betapa dunia itu indah. Langit membiru menaungi awan putih berarak, sementara air zam-zam begitu sejuk membasahi tenggorokan yang basah. Bahkan dalam Islam seorang perempuan dijaga sedemikian baik oleh sang suami. Dan sebaliknya suamipun tidak boleh diperlakukan melainkan dengan perlakuan terbaik dari sang istri. Manusia yang tua didalam naungan Islam, adalah seberuntung-beruntungnya insan. Sebab Allah memerintahkan pada sang anak untuk berbakti sepenuh hati, jangankan disakiti badannya, diucapkan kata "ah!" saja pada mereka Islam sungguh melarang. Setelah mati? Maka tiada keindahan yang lebih indah, tiada kesejahteraan yang lebih sejahtera, tak ada kepuasan yang lebih puas, bagi seorang manusia, selain bila ia mati dalam keadaan Islam. Sebab Allah telah menyediakan surga Jannatunna'im. Suatau keabadian dalam  kebahagiaan.

Maka sahabat, ketika kita telah merasakan Islam, sebetulnya kita telah berhutang pada hamba Allah lainnya. Kita berhutang agar mereka dapat sama-sama menebarkan Islam adalah kewajiban bagi kita. Jelas butuh seni sehingga mengena. Sehingga tak ada yang merasa terpaksa. Apalagi tersiksa oleh seruan kita. Dua diantara banyak cara telah diajarkan Rasulullah. Pertama, menjadikan Islam sebagai bagian dari diri sendiri. Seluruhnya kita laksanakan. Hingga sebagaimana Rasulullah, kita pun menjadi Al-Quran yang berjalan. Tanpa perlu banyak berkata, orang telah dapat melihat: "Kalau ingin tahu indahnya Islam... lihatlah orang itu!"

Kedua adalah sebagaimana pesan Rasulullah dalam menyampaikan Islam yaitu : "Hendaklah kalian mempermudah, jangan mempersulit. Gembirakanlah mereka, jangan menakut-nakuti!" Akhir kata sahabat, semoga Allah memberi jalan pada kita untuk menyebarkan risalah ini. Dengan cara terbaik yang paling sesuai dengan tuntunan-Nya. Sebab sungguh... adalah suatu kemenangan tanpa kerugian, merupakan sebuah kejayan tanpa ada yang terdzolimi, bila semua manusia dapat hidup dalam Islam. Semoga dengan kegigihan kita buat berdakwah, takkan ada lagi dokter Jerman yang yang mengeluh sebab tak pernah kita ajak pada Islam. Ya Allah ... berilah kami kekuatan! Aamiin

[ - KH. Abdullah Gymnastiar - ]

 

Please report any problems on this site to webmaster@smkn1cmi.org
© 2000 Sekolah Teknik Menengah Negeri Pembangunan ( SMK Negeri 1 Cimahi  ) .

All rights reserved  SMK Negeri 1 Cimahi  Webmaster Team 2000

" Kekerasan Hanya Membuat Masalah, Kekerasan Hanya Membuat Sengsara, Stop Kekerasan Sekarang Juga "

-- Yang Ada di Situs ini --

--Pembangunan  MailingList--

Masukan Email Anda, Untuk Mengikuti Mailing List STMN Pembangunan Lalu Klik gambar di samping ini !

-- Pembangunan Network --

-Situs Warga  Pembangunan-

This Website is designed for
Microsoft Internet Explorer 4.0 or later.
If you are not using Internet Explorer 4.0 please install from Microsoft Corp.