Cara MP3 Bekerja
infokomputer.com, MP3 (MPEG-1, Layer 3): sebuah standar kompresi yang menciptakan file audio digital yang kecil dengan suara yang tetap jernih.
· Suara digital berkualitas tinggi. · Ukuran file yang kecil. · Standar audio digital yang paling banyak diterima. · Tidak ada sistem untuk memproteksi masalah hak cipta.
Kenapa Anda harus berjalan jauh ke toko kaset jika Anda dapat menyalakan PC Anda dan mendownload musik-musik tersebut? Anda menginginkan sebuah revolusi, dan format musik yang dikenal sebagai MP3 saat ini tengah bertarung dengan CD audio biasa. MP3 merupakan sebuah standar kompresi yang mampu memperkecil ukuran file audio secara signifikan dan masih tetap mempertahankan kualitas suaranya.
File-file MP3 berasal dari format yang berbeda-beda; untuk pengguna Windows, biasanya dari file Microsoft .wav. Sebuah file .wav yang tidak terkompresi ukurannya sangat besar: Sebuah file untuk musik berkualitas CD sepanjang satu menit ukurannya bisa mencapai 10MB. Ukuran file yang besar itu yang membuat mereka susah untuk dipindah atau disimpan.
Di arena itulah MP3 masuk. Musik dengan jumlah menit yang sama dipadatkan menggunakan kompresi 128 kilobit per detik, sehingga dihasilkan file suara dengan ukuran satu per sepuluh ukuran file asli. Enkoder MP3 menciptakan file dengan ukuran yang lebih kecil dengan membuang informasi audio yang tidak diperlukan. Saat Anda mengkonversi file .wav menjadi file MP3, sebuah enkoder menyaring data yang merepresentasikan suara di luar jangkauan pendengaran manusia. Karena beberapa data dari audio aslinya dihilangkan, teknik ini dikenal sebagai `lousy compression`.
Tetapi lousy compression ini memiliki beberapa kelemahan: Semakin banyak data yang harus dibuang oleh enkoder untuk memperkecil ukuran file (sebuah seting yang dapat Anda atur sendiri), semakin jelek suara yang dihasilkan. Akibatnya adalah tidak semua file suara MP3 sama satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, industri MP3 mengklaim bahwa musik yang di-encoding pada 128 kbps akan mampu menghasilkan file audio MP3 "berkualitas CD"--pada kualitas tersebut, satu menit file audio akan memakan ruang 1-MB. Tetapi pengguna MP3 tidak setuju dengan klaim tersebut, dan mengatakan bahwa mereka mendengar distorsi yang cukup jelas kecuali jika file telah dikompresi pada 160 kbps, yang memproduksi file dengan ukuran yang lebih besar tetapi dengan kualitas yang lebih baik. MP3 yang dikompres pada 96 kbps menciptakan file yang lebih kecil, tapi menghasilkan derau yang cukup mengganggu.
Setelah Anda meng-encode sebuah file MP3, Anda memerlukan sebuah dekoder atau player--yang dapat berupa software atau hardware--untuk mengkonversi data MP3 menjadi suara atau musik yang dapat Anda nikmati. Anda dapat mendownload sebagian besar player MP3 secara gratis di Web.
Yang Lainnya...? http://www.infokomputer.com/inilah/