GPRS Sebagai Sistem Transmisi Data
Baru pada GSM dengan Kecepatan Tinggi mendukung Akses Internet Anwar
Mustofa & Uke Kurniawan Usman Ir. MT. Komunikasi
data dengan teknologi nir kabel merupakan salah satu kebutuhan yang
memegang peranan penting bagi hampir semua orang termasuk pengguna jasa
layanan komunikasi bergerak. Dengan berorientasi pada kemudahan akses
Internet untuk kepentingan bisnis diantaranya e-mail, fax dan data - data
lain yang mereka butuhkan membuat para pelanggan memperoleh keuntungan
dari layanan tersebut. Dan khusus untuk pelanggan dengan mobilitas dan
kesibukan tinggi tentu sangat membutuhkan layanan yang efisien dan
efektifitas. Jaringan
GSM yang telah ada sekarang dioptimalkan untuk panggilan suara (voice),
dan kurang mendukung sistem transmisi data yang besar. Dan untuk timeslot
yang difungsikan sebagai media transmisi data pada GSM hanya mendukung
kecepatan transfer 9,6 Kbps yang berbasis Circuit
Switching. Oleh karena itu perlu dikembangkan sistem transfer data
yang mendukung layanan transmisi data yang besar dan berbasis Packet Switching, yang merupakan solusi dari keterbatasan kanal
atau timeslot dan peningkatan
kebutuhan layanan data oleh pelanggan. Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh sebuah perusahaan telekomunikasi di Finlandia dan menjadi salah satu sistem pengiriman komunikasi bergerak yang mendukung kecepatan transfer tinggi selain sistem - sistem lain, dan sistem tersebut diantaranya HSCSD. |
|
Info Penulis |
|
Anwar Mustofa Mahasiswa Jurusan Teknik telekomunikasi STT Telkom Bandung angkatan 1996. Sekarang sedang menyelesaikan studi semester 6 program D3. Pilihan yang sedang dipelajari adalah mata pilihan Komunikasi bergerak seluler. Uke Kurniawan Ir. MT Dosen Jurusan Teknik Telekomunikasi STT Telkom Bandung. |
||
. |
||
Daftar Pustaka |
||
1. The Evolution Of GSM Data Towards UMTS; Kevin Holley,
Paper 1998 World Congress Cannes, France; February 1998 |
||
. |
Diagram
Perkembangan Sistem Komunikasi Data bergerak
Berikut
ini adalah perbandingan dan implementasi perkembangan teknologi transfer data
sampai tahun 2005 mendatang serta penggunaan Circuit Switching dengan Packet
Swithcing bedasarkan tahun penggunaannya:
Teknologi
waktu Transfer/Bit Rate
HSCSD
1999 – 2001 57,6 Kbps
GPRS
1999 – 2001 149,8 Kbps
EDGE
2000 – 2002 384 Kbps
UMTS
2002 – 2005 2 Mbps
Layanan
SMS (Short Messaging Services) pada
sistem GSM sekarang belum mencukupi untuk akses internet bila kita dilihat dari
sisi kecepatan transfer datanya. Tetapi dengan sistem GPRS ini, pelanggan hanya
perlu menambahkan / mengupgreade software
protocol transfer data (IP dan X.25) dengan handset dan modem yang telah ada
untuk dapat mengakses internet dan aplikasinya.
Karakteristik
dan Spesifikasi Teknis Sistem GPRS
General Packet Radio Services
(GPRS) adalah sistem layanan data baru yang didesain untuk jaringan komunikasi
bergerak digital (GSM, DCS dan PCS) untuk meningkatkan efisiensi jaringan
komunikasi bergerak. Sistem ini menggunakan prinsip sistem pengiriman data Packet
Switching dan dapat membawa protocol
packet data dari End User (i X.25
dan IP) beserta informasinya dari atau ke terminal sistem GPRS menuju terminal
sistem GPRS lain atau ke jaringan paket data eksternal. Dan dalam sistem ini
dilakukan juga teknik pemisahan antara subsistem radio dengan subsistem jaringan
datanya, sehingga dengan demikian jaringan data dapat digunakan kembali oleh
pelanggan lainnya.
Teknologi
packet data sendiri adalah sistem
pengiriman data dengan mengirimkan secara terpisah data-data yang dikirimkan.
Jadi dengan sistem ini bila sistem sedang tidak mengirimkan data (idle)
maka tidak ada kanal data yang diduduki secara terus-menerus seperti yang
dilakukan pada sistem Circuit Switching.
Oleh karena itu pelanggan hanya membayar durasi waktu dari pengiriman dan
penerimaan datanya walaupun secara maya pelanggan dapat terhubung ke Internet
selama berjam-jam. Dan selama waktu idle
tersebut kanal dapat digunakan juga oleh beberapa pelanggan lain yang
menggunakan sistem yang sama.
Dengan
sistem packet switching ini maka dapat
ditingkatkan Bit Rate sistem sampai
dengan 149,8 KBps bila diterapkan ke sistem GSM. Hal ini akan sangat
meningkatkan performansi sistem GSM yang sampai sekarang hanya mendukung Bit
Rate transfer data 9,6 s/d 14,4 Kbps yang mendukung sistem SMS saja. Dengan
kecepatan akses ini pelanggan dapat secara langsung dan cepat mengakses langsung
jaringan Internet tanpa harus menghubungi Internet
Service Provider (ISP). Pelanggan dapat langsung menggunakan PC-nya untuk
menerapkan aplikasi internet service seperti Web-browsing,
e-mail, File Transfer Protocol dan bahkan untuk Video Conference sekalipun walaupun untuk Video Conference mungkin masih terbatas untuk transfer imagenya.
GPRS mendukung protokol transmisi IP
dan X.25
Protokol
transmisi yang paling familiar dan sangat banyak dipakai sebagai protokol
standar khususnya jaringa internet adalah Internet Protokol dan X.25. GPRS
mendukung protokol X.25 karena protokol ini masih sangat banyak digunakan untuk
jaringan-jaringan besar paket data di dunia terutama yang masih berbasis WaveLAN.
Jadi dengan sistem GPRS ini jaringan yang berbasis IP dan X.25 akan mampu
menjalankan operasinya pada jaringan komunikasi bergerak khususnya GSM. Berikut
ini adalah ilustrasi jaringan seluler dengan sistem GPRS yang dihubungkan dengan
jaringan Internet dan jaringan X.25 :
Gambar
Sistem Point-to-Multipoint pada hubungan Jaringan GPRS
Aplikasi
pada kedua protokol tersebut pada GPRS membuat MS (Mobile Station) dengan Terminal
Equipment (misalnya Laptop) terhubung dengan jaringan luar baik secara point-to-point
maupun point-to-multipoint.
Karena
GPRS mendukung protokol IP dan X.25, maka akan sangat mudah mengkonfigurasikan
PC dengan GPRS. Maka untuk protocol komunikasi Internet, user dapat menggunakan
protokol TCP/IP yang telah ada pada Sistem Operasi Windows 95, Windows 98,
Windows NT maupun Windows CE pada Laptop untuk terhubung ke jaringan Internet
dan LAN.
Sistem pengiriman packet data antara
dua node dengan IP
Suatu terminal bergerak mendapatkan paket
IP dari suatu program software (yang
ada pada Laptop atau Handset). Kemudian terminal MS tersebut meminta reservasi
kanal. Kemudian sistem merespon dengan memberikan beberapa Time Slot. Lalu data ditransmisikan pada time slot yang telah diberikan dan Acknowledgment (ACK) atau sinyal pemberitahuan balik dari sisi
penerima bahwa data telah sukses terkirim dikirim dari BTS jika seluruh data
sukses terkirim. Dalam hal ini data tidak dipadatkan oleh protokol interface
udara dan dikirimkan ke SGSN. Paket data yang dikirimkan diterima oleh terminal
lain baik pada jaringan komputer biasa (LAN) maupun terminal lain yang bergerak
atau terhubung ke sistem GPRS.
Paket yang dikirimkan oleh terminal
pengirim yang terhubung ke LAN maupun sistem GPRS dengan Protokol Internet (IP)
diterima oleh terminal bergerak melewati LAN dengan Router GGSN yang merupakan
interface jaringan LAN dengan jaringan GPRS. Jika terminal bergerak tersebut
dalam keadaan Standby dalam mode aktif, GGSN akan merutekan paket data tersebut
dalam format yang telah dikapsulasi (encapsulated) menuju ke SGSN dan
kembali didekapsuasikan (decapsulated). Jika terminal bergerak tersebut
sudah aktif dan Standby maka SGSN akan meminta Base Station Controller (BSC)
untuk mencari posisi di sel dimana letak dan kondisi daya pancarnya berada.
Setelah terminal bergerak yang dituju memberi respon dalam mode aktif kemudian
rute jalur data baru di set-up dan barulah paket data dikirimkan dari SGSN ke
BTS melewati BSC. Dan terakhir BTS memberikan beberapa Time Slot, mengkapsulasi
data itu kembali dan mengirimkannya ke terminal bergerak. Setelah data sukses
terkirim, ACK positif dikirimkan oleh terminal bergerak, dan software pada
terminal akan medekapsulasi kembali paket data tersebut. Berikut ini adalah
ilustrasi sistem pengiriman dan penerimaan paket data pada sistem GPRS yang
terhubung ke LAN :
Gambar
Arsitektur Jaringan GPRS dan GSM terhubung ke jaringan Internet dan X.25
Sedangkan
fungsi masing-masing komponen sistem diatas adalah diantaranya adalah :
·
SGSN
(Serving
GPRS Supporty Node) Adalah komponen yang satu hirarki dengan MSC yang
berfungsi menjaga jalur data dari lokasi sebuah MS dan memerankan fungsi Security
dan Access Control. SGSN terhubung dengan BTS dengan Frame
Relay. Jadi SGSN adalah interface
antara infrastruktur GSM dengan MS dimana alat ini mengirim dan menerima data
dari dan ke MS. SGSN juga melakukan fungsi Chipering
dan Authentifikasi data dengan
kriteria algoritma dan kode-kode kunci yang sama dengan sistem GSM yang telah
ada. Hal ini dilakukan untuk optimalisasi dan sekuruti pada transmisi data.
·
GGSN
(Gateway
GPRS Support Node) merupakan gateway
yang terhubung ke SGSN dengan backbone
jaringan GPRS melalui IP. Komponen ini berfungsi sebagai penghubung jaringan GSM
dengan sistem GSM ke jaringan luar, termasuk LAN dan Internet. Dan GGSN dapat
menghubungkan kedua sistem ini secara Multiple
Connection (satu sistem GSM ke banyak jaringan luar) hanya cukup dengan satu
GGSN saja. Berikut ini adalah ilustrasi hubungan Sistem GPRS pada GSM dengan
jaringan luar :
Gambar
Letak Protokol GTP pada kedua Gateway GGSN dan SGSN
·
GTP
(GPRS
Tunnel Protocol) adalah protokol khusus yang berfungsi mengkapsulasi data
agar dapat dilewatkan melalui protokol X.25 dan IP. GTP juga bertugas untuk
menjaga agar suatu terminal user
bergerak tetap dalam mode aktif pada saat proses penerimaan data berlangsung dan
menahan data ketika terminal tersebut berpindah ke sel lain.
Metode
Enkapsulasi (Encapsulation) data
sendiri adalah metode penambahan header-header
kontrol dan koreksi error data pada frame-frame data yang sering disebut
diselimutkan (Capsulate) ke data yang akan dikirim dan header tersebut dilepas
kembali di sisi penerima yang semuanya dilakukan oleh protokol TCP/IP maupun
X.25 yang bertujuan untuk menjamin keamanan data dan data terjamin terkirim pada
penerima yang dituju. Penambahan header pada data ini sampai tujuh tingkat
sesuai dengan ketujuh Layer yang ada pada protokol standar X.25 maupun IP.
Gambar
Arsitektur Jaringan GPRS pada Sistem GSM yang telah ada
Untuk
mengakses ke service sistem GPRS, maka sebuah MS harus menyertakan juga suatu
paket data Address yang harus
dikirimkan dahulu ke sistem GPRS, kemudian GGSN akan menghubungkan ke alamat
jaringan yang kita maksud.
Secara
prinsip jaringan bergerak GPRS akan menjadi sebuah Subnet (bagian jaringan) dari jaringan internet, ini akan
menyebabkan jaringan bergerak terhubung ke jaringan luar melalui sistem GPRS.
Tetapi terdapat juga masalah dalam penyambungan hubungan dengan jaringan
internet tersebut oleh GPRS, dan metode kontrol yang ada pada TCP/IP sekarang
beserta aplikasi Client-Servernya
menyebabkan aplikasi internet yang dijalankan pada sistem GPRS mengalami
penurunan keandalan dan performansi. Untuk itu diperlukan sebuah arsitektur
tambahan pada sistem GPRS yang dapat memisahkan operasi antara jaringan Wireless
dengan dengan jaringan internet. Komponen tersebut adalah Mobile
Separation Host (MCH) yang berfungsi sebagai node antara jaringan tetap (fixed
network) dengan jaringan bergerak, mediator dan proxy
server. MCH adalah komputer node yang menyambungkan terminal user
bergerak ke terminal bergerak lain maupun terminal user pada jaringan tetap. Terminal user bergerak tersebut tersambung ke MCH melalui sistem GPRS.
Performansi yang diberikan oleh MCH sangat kompleks, tetapi fungsi utama yang
penting adalah proxy-server yang mampu
membagi data kepada terminal End-to-end
bergerak menjadi dua bagian. Pembagian ini kemudian memungkinkan suatu protokol
(dalam hal ini protokol GPRS) memberikan kompresi data, melakukan pengambilan
keputusan dikirimnya data segera atau tidak dan proses yang biasanya dapat
dilakukan pada sebuah proxy-server.
Kesimpulan
Transmisi
data pada jaringan GSM memberikan banyak keuntungan bagi para pelanggan
komunikasi bergerak yang mobilitasnya tinggi. Dengan berkembangnya teknologi
GPRS akan meningkatkan efisiensi pemakaian kanal dan bandwidth yang lebih lebar
yang dapat digunakan, sehingga pada akhirnya dapat memperkecil biaya komunikasi
data bergerak tersebut.