Setelah
komunikasi suara dapat dilakukan secara mobile, sebagian orang mulai
melirik pada komunikasi data dan berpikir mengapa komunikasi data tidak
dikembangkan juga agar memiliki kemampuan mobile. Sampai saat ini telah
banyak teknologi komunikasi data yang dikembangkan dan menjadi standar untuk
komunikasi mobile data. Tetapi teknologi tidak berhenti sampai disini.
Setelah mampu melakukan komunikasi data secara mobile, mulai lagi orang
berpikir bagaimana agar komunikasi tersebut dapat dilakukan dengan kecepatan
yang tinggi dan mampu melewatkan berbagai aplikasi yang ada seperti Internet dan
akses ke Intranet.
General Packet Radio
Service (GPRS) merupakan teknologi komunikasi data berbasis paket switch yang
dikembangkan pada jaringan GSM. GPRS menawarkan komunikasi data secara mobile,
dimana pemakai dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data setiap saat dengan
cara yang lebih efektif dan efisien. Faktor dominan ini terletak pada kecepatan
pengiriman data yang mencapai 155 kbps dan biaya komunikasi data yang relatif
lebih kecil.
GPRS mendukung protokol
komunikasi data terbesar di dunia yaitu Internet Protocol (IP) dan X.25.
Pada kasus ini GPRS bertindak seolah-olah sebagai jaringan ekstension dari
jaringan IP dan X.25 yang ada, sehingga berbagai aplikasi di atas
jaringan-jaringan tersebut tentu saja dapat diakses juga melalui GPRS.
Dibandingkan dengan
aplikasi komunikasi data saat ini yang lebih berorientasi pada text seperti email, akses
database dan Internet, GPRS menawarkan komunikasi
multimedia termasuk suara, grafik dan video conference.
Karakteristik
paket data GPRS
Paket data pada
GPRS menjadi begitu penting karena menyediakan koneksi yang cepat dan tidak
kelihatan (seamless) antara terminal mobile dan Internet atau Corporate Intranet. Seluruh aplikasi Internet seperti
email dan web browsing dapat dilakukan tanpa harus mendial hubungan ke Internet service
provider (ISP). Disamping itu paket data GPRS menggunakan radio link secara
lebih effisien, dimana sejumlah pemakai dapat menggunakan kanal yang sama secara
simultan. Pada mode circuit data, setiap pemakai memegang satu kanal
selama koneksi ke jaringan baik pada saat pengiriman data maupun tidak (idle
time), sehingga selain in-effisiensi dalam penggunaan radio link,
pemakai juga dibebani biaya yang lebih tinggi dengan perhitungan berdasarkan
lama waktu koneksi. Dengan paket data seperti GPRS, pemakai hanya dikenai biaya
berdasarkan jumlah/volume data yang ditransmisikan selama komunikasi dan tidak
termasuk idle time, meskipun pada kenyataannya setiap pemakai paket data
GPRS terhubung secara virtual ke jaringan setiap saat.
Teknologi paket data
seperti GPRS dapat digunakan pada seluruh aplikasi komunikasi data, tetapi pada
dasarnya paket data ini lebih sesuai untuk aplikasi dengan karakteristik
frekuensi penggunaan yang tinggi, komunikasi pendek dan bersifat real time seperti
email. Walaupun demikian paket data juga dapat digunakan untuk aplikasi
dengan volume data besar seperti file transfer.
Detail
GPRS
Konfigurasi
sistem GPRS merupakan gabungan antara sistem GSM yang telah ada dan telah diupgrade
baik secara software maupun hardware dengan jaringan GPRS sendiri.
Jaringan GPRS terdiri dari Serving GPRS Support Node (SGSN) yaitu node di dalam infrastruktur GSM yang mengirim dan menerima data dari terminal
mobile dan Gateway GPRS Support Node (GGSN) yang memiliki link ke
jaringan lain seperti Internet, X.25 atau jaringan private. GPRS dapat
menggunakan beberapa serving node SGSN tetapi hanya membutuhkan satu node
gateway GGSN sebagai interface ke jaringan eksternal. Point to
Multipoint Service Centre merupakan bagian dari standard GPRS selanjutnya, dimana GPRS akan memiliki kemampuan komunikasi
point to
multipoint.
![](image4.gif)
Gambar 1. Konfigurasi
sistem GPRS
Keterangan gambar :
Bulat Hijau : Upgrade SW dan
HW
Kotak merah : GSM yang ada
Kotak HIjau : Sub sistem baru
Garis sambung : Trafik dan signalling
Garis putus : Signalling
SGSN : Serving GPRS
Support Node
GGSN : Gateway GPRS Support Node
BSC : Base Station Controller
BTS : Base Transceiver Station
MSC : Mobile Switching Centre
HLR : Home Location Register
MS : Mobile Station
Pada sistem GPRS,
terminal mobile user baik berupa GPRS phone maupun laptop dengan modem GPRS akan melakukan komunikasi ke
base station GSM. Kemudian
data-data yang dikirimkan oleh user akan diteruskan oleh base station ke SSGN, tidak seperti pada komunikasi
data circuit switch dimana data akan
diteruskan oleh base station ke MSC. SGSN selanjutnya akan melakukan
komunikasi dengan GGSN yang merupakan interface ke jaringan eksternal.
Sebelum ditransmisikan melalui jaringan eksternal, paket data tadi akan
dikonversikan terlebih dahulu.
Sebaliknya paket IP atau
X.25 yang ditujukan ke user mobile akan diterima oleh GGSN dan diteruskan
ke SGSN untuk ditransmisikan ke mobile station. Paket ini pun akan
mengalami enkapsulasi di SGSN dan GGSN dengan menggunakan protokol GPRS yang
disebut GPRS Tunnel Protocol (GTP). Dalam stack protokol, GTP
terletak di atas TCP/IP.
Selain berfungsi dalam
transmisi paket data, SGSN juga berfungsi mengikuti jejak terminal mobile atau user mobile
di dalam service areanya. SGSN akan melakukan asosiasi
dengan MSC/VLR dan HLR untuk kepentingan tersebut.
Terminal GPRS
GPRS menggunakan
protokol jaringan yang standard sehingga setting konfigurasi
komputer untuk akses GPRS dapat dilakukan dengan mudah. Stack protokol
TCP/IP pada jaringan IP eksisting dapat tetap digunakan dengan beberapa
pengembangan untuk memperoleh berbagai kelebihan yang ditawarkan GPRS. Beberapa
pabrikan seperti Intel, Ericsson, Nokia, IBM dan Toshiba sedang mengembangkan
konektor yang menggunakan radio link sebagai pengganti koneksi kabel ke cellphone,
sesuai dengan spesifikasi GPRS.
Akses ke sistem GPRS
dapat dilakukan dengan terminal:
-
Laptop atau handhelp komputer:
melalui PC Card modem dan cellphones/external modem yang
memiliki kemampuan ke GPRS
-
Smart phone yang dilengkapi full
screen (seperti Nokia 9000)
-
Cellphone dengan Wireless
Application Protocol
-
Perangkat yang dirancang khusus untuk
GPRS
Virtual
private network melalui GPRS
Pada awal
pengembangan intranet, perusahaan konvensional menggunakan modem pool di
sisi server dan modem dial up di sisi pemakai untuk menyediakan remote
access bagi para pekerjanya yang hendak melakukan hubungan ke intranet
corporate dari jarak jauh. Kemunculan Internet di hampir seluruh belahan
dunia memberikan alternatif baru bagi perusahaan dalam menyediakan remote
access. Melalui Internet para pekerja yang berada di luar daerah intranet
perusahaan tidak perlu melakukan SLJJ ke intranet perusahaan, tetapi cukup
dengan mendial ISP lokal. Cara ini lebih efektif karena sejumlah besar aplikasi
berada diatas jaringan IP. Dari sisi biaya juga akan lebih effisien karena
perusahaan hanya membayar untuk sambungan lokal dan sewa ISP lokal dibanding
pengeluaran untuk SLJJ.
Koneksi melalui Internet
memiliki keterbatasan pada security-nya sehingga muncullah Virtual
Private Network (VPN). VPN merupakan jaringan private di atas
jaringan publik. Untuk membangun VPN digunakan software khusus di setiap end
point yaitu di remote user dan intranet corporate. Software ini akan membangun tunnel
secara virtual dan setiap informasi
yang dilewatkan pada tunnel ini akan dienkripsi terlebih dahulu.
Produk VPN yang
dikembangan dan dipasarkan oleh berbagai pabrikan, pada umumnya menggunakan
koneksi dial up, ethernet, ISDN maupun wireless. Kini GPRS
memberikan alternatif baru yaitu koneksi melalui GPRS. Dengan GPRS remote
user tidak perlu mendial hubungan circuit switch ke ISP dan membangun
VPN karena koneksi Internet dapat diperluas hingga ke terminal mobile user. User
pun tidak perlu mendial ISP yang berbeda jika sedang traveling.
Dengan demikian remote user dapat lebih mudah mengakses intranet corporate dan tetap dapat mempertahankan hubungan tersebut selama mungkin.
Keunggulan GPRS
Keunggulan dan
kemudahan teknologi paket data GPRS dapat dirasakan secara lebih nyata oleh
pemakainya. Untuk memperoleh koneksi ke jaringan melalui GPRS, pemakai melakukan
langkah-langkah yang sama seperti pada saat akan melakukan koneksi ke jaringan
LAN. Apabila terminal mobile user telah memperoleh koneksi ke jaringan,
pengiriman dan penerimaan data dapat dilakukan saat itu juga. Pemakai dapat
bekerja dengan komputer-nya tanpa memikirkan koneksi ke jaringan dan secara
otomatis akan menerima email. Lebih dramatis lagi, user bahkan
dapat tetap menerima telepon atau mengirim panggilan telepon selama mengakses
data melalui GPRS.
Delay pengiriman
data pada GPRS sangat kecil sehingga sesuai untuk aplikasi email, akses
intranet, pengiriman barang dll. Disamping itu throughput yang tinggi
pada GPRS memungkinkannya untuk digunakan pada aplikasi multimedia seperti
apliksai web browsing dengan grafik.
Jika dikompulir maka
keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh pemakai melalui paket data GPRS
antara lain :
-
Access time yang lebih cepat
yaitu <1 detik (access time circuit switch dan SMS 3 detik)
-
Kecepatan data yang lebih tinggi
mencapai 115 Kbps
-
Akses global di seluruh jaringan GSM
-
Dapat tetap terhubung ke jaringan
untuk kurun waktu yang cukup panjang (tetap on line)
-
Memperoleh berbagai service dan
aplikasi dengan biaya rendah
-
Pembayaran hanya untuk volume data yang
dikirimkan.
Disamping itu GPRS juga
memberikan keuntungan-keuntungan di sisi operator antara lain :
-
Optimalisasi penggunaan jaringan
radio
-
Biaya investasi yang rendah
-
Pemasukan tambahan dengan layanan
paket data
-
Mencakup area yang luas secara cepat
-
Dapat memasuki berbagai segmen pasar
Aplikasi GPRS
Sistem GPRS tidak hanya
diaplikasikan untuk mengakses Internet atau intranet perusahaan melalui remote
access, tetapi juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi sebagai berikut
:
-
Automatic Teller Machine (ATM)
dan Automatic Ticket
-
Taxi dan parcel services.
-
Vehicle tracking
-
Manajemen lalu lintas seperti
menajemen lampu lalu lintas
-
Layanan On-line
-
Medical emergency operations
-
Sistem alarm dan monitoring
Pengembangan mobile data GSM
Awal pengembangan
GSM data adalah meningkatkan kecepatan circuit switch data eksisting dari
9,6 kbps menjadi 14,4 kbps. Sebelum GPRS, dikembangkan High-speed
circuit-switched data service (HSCSD) yang memungkinkan penggunaan beberapa
kanal suara sekaligus untuk memperoleh kecepatan data yang lebih tinggi.
Kecepatan data pada HSCSD mencapai 38,4 kbps.
|
Timeframe
|
Kemampuan
|
Keterangan
|
9.6
kbps
|
Tersedia
saat ini
|
Fax dan komunikasi data circuit switch
|
Pada
umumnya ditawarkan oleh operator GSM
|
14.4
kbps
|
Tersedia
dalam kurun 12 bulan mendatang
|
Fax dan komunikasi data circuit switch kecepatan tinggi
|
Identik
dengan layanan 9.6 kbps tetapi dengan kecepatan yang lebih tinggi
|
Direct IP
|
Akses
tersedia saat ini
|
Koneksi circuit switch langsung ke Internet
|
Reduksi call set-up time. Dikembangkan juga untuk layanan data
circuit
switch kecepatan tinggi dan migrasi ke paket data
|
High-speed
circuit-switched data service (HSCSD)
|
Tersedia
tahun ini
|
Kecepatan
mencapai 56 kbps
|
Memerlukan Up grade software. Operator perlu memutuskan sejak awal apakah
akan menawarkan service ini, GPRS atau kedua-duanya
|
GPRS
|
Tersedia
dalam 2 tahun mendatang
|
Packet
data dengan kecepatan diatas 100 Kbps.
|
Komunikasi mobile data secara fleksibel
|
EDGE
|
Tersedia
dalam 3 tahun mendatang
|
Paket
data dengan kecepatan kurang lebih 3 kali kecepatan data GPRS
|
Merupakan
final teknologi data kecepatan tinggi untuk jaringan GSM eksisting.
Dapat digunakan bersama jaringan TDMA IS-136.
|
Seluler
Generasi 3
|
Tersedia
dalam 3-5 tahun mendatang
|
Paket
data dengan kecepatan 2 Mbps
|
New
airlink
|
Tabel 1. Arah
pengembangan Data GSM (sumber : Rysavy Research)
Standard GPRS
dikembangkan oleh beberapa vendor GSM seperti Alcatel, Ericsson, Lucent,
Motorola, Nokia, Nortel dan Siemens. Pada standars berikutnya dikembangkan feature
baru yaitu kemampuan komunikasi point-to-multipoint. GPRS akan
diluncurkan untuk field trial pada tahun 1999 dan penggunaan secara
meluas pada tahun 2000. Standard GPRS diprioritaskan pada IP service walaupun standard
tersebut dibuat untuk IP dan X.25.
Hingga saat ini belum
ada operator yang mengumumkan pengembangan ke service GPRS, tetapi hal
ini sangat mungkin berubah karena biaya pengembangan infrastruktur ke service GPRS relatif
kecil. Bahkan saat ini belum ada cellphone atau modem yang mendukung service GPRS tetapi dapat dipastikan bahwa seluruh
telepon GSM model terbaru akan memiliki kemampuan GPRS.
Pada kerangka standard
GSM telah didefinisikan teknologi jaringan data di atas GPRS yang disebut Enhanced
Data for GSM Evaluation. EDGE akan menawarkan kecepatan maksimum 384 kbps,
dan setelah EDGE akan muncul generasi ketiga sistem cellular yang akan
memiliki kemampuan pengiriman data hingga 2 Mbps.
|