Hypertext
Bagi
beberapa orang gopher saja masih kurang memuaskan. Mereka ingin dapat juga
membuat dokumen, dengkap dengan ponter ketulisan lain, dokumen-dokumen referensi,
dan menujuk ketempat software yang diperlukan. Konsep ini dinamakan hypertext.
Menu
gopher mengikuti konsep hypertext, dalam arti ia terhubung ke
informasi-informasi lain, tetapi menu gopher hanya berupa informasi singkat saja
dan bukanya dukumentasi lengkap untuk diskusi tingkat tinggi. Pada dasarnya
dokumen hypertext dalah sekumpulan dolumen tempat dimana pelbagai bagian dari
teks itu dapat dipilih untuk mengikuti suatu benag merah atau konsep tertentu
yang sedang didiskusikan.
Publikasi
dokumen
Sekali
konsep hypertxt lahir, maka diperlukan bahas untuk men-deskripsikan dokumen
hypertext. Duni penerbitan lalu membuat bahasa performatan dokumen yang dapat
dengan konsisten diimplementasikan pada hardware platform yang berbeda-beda,
disebut Standard Generalized Markup Language ( SGML ) untuk dapat mencapai
hypertext. Sayang SGML ini suatu bahasa yang besar dan rumit. Inilah yang
membuat penggunaannya menjadi terbatas.
Beberapa
ilmuwan di CERN, swiss, perlu saling memakai dokumen mereka yang tersebar
dipelbagai tempat. Mereka memerlukan variasi platform seperti pada SGML, tetapi
tidak serumit SGML, sesuatu yang dapat disebar luas seperti internet, dan juga
mendukung hypertext.
Ilmuwan-ilmuwan
ini kemudian merancang protocol yang berbasis TCP/IP untuk berbagai informasi
hypertext dan protocol ini dinamai HTTP (Hypertext Transmision Protocol ). Untuk
menulis dokumen bagi lat Bantu ini, mereka mengembangkan bahasa turunan dari
SGML yang menggunakan konvensi linking hypertext dan kode-kode formatting yang
di reduksi dan bekerja dengan protocol hypertext yang baru ini. Bahasa ini
menjadi HTML ( Hypertext Markup Language ).
Perlu
kita ingat bahwa World Wide Web pada dasarnya adalah suatu aplikasi
pendistribusian dokumen, baru kemudian berkembang menjadi media penerbitan
dokumen. Artinya HTML sebagai fungsi penerbitan dokumen WWW masih merupakan hal
baru dan masih harus dikembangkan lagi kemampuan formasting-nya seperti
pembuatan table dan lain-lainnya, yang pada dunia penerbitan tradisional sudah
lama terdapat.
Mosaic:
Aplikasi yang sexy
Alat-alat
Bantu WWW pada mulanya hanya berbasis teks seperti pada gopher. Browser atau
client toll yang paling umum adalah Lynx. Untuk dapat melihat grafis, diperlukan
system windowing.
Sistem-sistem
windowing atau GUIs ( Graphical user Interfaces ) menggunakan metoda point and
click untuk memungkinkan pemakai berpindah-pindah dalam file. Gui dengan cepat
digabungkan dengan browser itu sendiri. NSCA ( National Center for
Supercomputing Activities ) di Illinois mengembangkan mosaic yang segera menjadi
browser yang paling popular.
Mosaic
buka saja browser yang popular, melainkan juga mejadi awal day tarik masyarakat
umum terhadap WWW. Saking menariknya untuk umum, mosaic sampai dijuluki “ the
sxy application “.
Mosain
dan browser-browser generasi kedua lainnya yang mendukung konvensi HTML 2.0,
telah membawa komunitas WWW dari sekedar perpustakaan yang hanya menangani
dokumen menjadi palikasi interaksif dengan pelbagai bentuknya. Bagi orang awam,
istilah WWW sudah identik dengan interaktif, yang sebenarnya karena pemakai
memilih apa yang akan dilihat selanjutnya dengan meng-clik link hypertext. Versi
HTML yang ada pada sekarang serta server-server httpnya terus diperluas
kemampuan interaktifnya. Kini halaman-halaman web dapat diubah-ubah atau
dibentuk langsung pada layar aplikasi lain ( on-the-fly ). Alat Bantu lain
seperti WAIS ( Wide Area Information Servers ) dapat digunakan mencari suatu
kata tertentu pada dokumen tertentu sapa sperti index sebuah buku.
Teks
ini dapat juga digunakan bersama database. Dengan kemampuan ini bukan hanya
pemakai dapat path-nya sendiri melainkan server dapat path sesuai permintaan.
Dari sinilah terbentuk HTML yang lebih nyata seperti survei, cyperspace,
shopping mall, dan lain-lain.
HTML
3.0 atau HTML+
Generasi
HTML yang akan dating akan diperkuat kemampuan produksi dokumennya yang belum
ada pada WWW. Tambahan ini mencakup kemampuan membentuk table, teks mengalir
diantara gambar, notasi matematik, teks aligment, dan hal-hal lain untuk
memformat teks. Pemakai lain yang memandang WWW sebagai suatu aplikasi
interaktif juga tidak dilupakan. NSCA kini sedang menambahkan CCI ( Common
Client Interface ). Pengembang produk web lainnya juga menambahkan fungsi
security.
VRML
Bagi
WWW yang paling sexy adalah pemangfaatan grafik dan data multimedia lainnya.
Fasilitas sexy yang kan dating akan berupa lingkungan 3-D. markup language yang
sudah sedang dikembangkan adalah VRML ( Virtual Reality Markup Language ). VRML
berangkat dari basis teks-nya HTML, SGML, dan bahasa lain yang lebih awal lagi
dan yang utama bertujuan membentuk lingkungan bagi interaksi intuitif dan
bukannya interaksi berupa clicking pada text seperti sekarang ini.
|